Di Museum MH Thamrin, Jakarta, Fauzi bertemu dengan Pramono dan Rano sore tadi. Dia kemudian ditanya oleh awak media tentang ajakan untuk bergabung dengan Pramono dan Rano, yang berhasil.
Fauzi menolak adanya pembicaraan yang mengarah pada ajakan untuk bergabung sebagai timses.
Tidak ada, kami belum berbicara.Menurut Fauzi, “Yang jelas, saya berterima kasih dan bersyukur bisa mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan mereka yang akan memimpin kota ini.”
Dia kemudian menyatakan bahwa dia harus memberikan informasi yang dia ketahui kepada Pramono dan Rano untuk digunakan sebagai bekal bagi keduanya.
Dia menyatakan, “Supaya mereka-mereka ini punya bekalnya yang cukup. Yang jelas harus lebih baik daripada sebelumnya.”
Lalu, Fauzi berbicara tentang jasa Pramono, yang sebelumnya menyarankan dirinya untuk maju sebagai gubernur DKI Jakarta.
Pada periode pertama, saya adalah wakil gubernurnya bang Yos (Sutiyoso). Dia mengatakan, “Setelah saya menyelesaikan masa jabatan saya sebagai wakil gubernur, banyak teman yang menyarankan saya maju sebagai gubernur, salah satunya Mas Pram.”
Fauzi Bowo Bicarakan Jakarta Dulu Hingga Sekarang
Foke menerima kunjungan dari bacawagub Pramono-Rano pada saat itu, dan dia menyatakan bahwa dia dengan senang hati untuk berbagi cerita dan informasi dengan calon pemimpin Jakarta.
Foke berharap orang-orang yang akan memimpin Jakarta di masa depan dapat memperbaiki kota tersebut dari apa yang mereka lakukan selama pemerintahannya.
Menurutnya, “Pokoknya yang jelas saya berterima kasih bersyukur bisa mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan orang-orang yang akan memimpin kota ini ke depan dan saya punya kewajiban untuk memberikan sebanyak mungkin informasi yang saya ketahui kepada mereka supaya mereka bekalnya cukup banyak, yang jelas harus lebih baik daripada sebelumnya.”
Program Pramono-Rano untuk DKI Jakarta
1. Ada CCTV di Setiap RT
Pramono berjanji kepada Foke untuk memasang CCTV di seluruh RT-RW yang ada di Jakarta.
Pramono menyatakan, “Makanya, sederhana saya sampaikan, kalau kami terpilih, semua RT-RW seluruh Jakarta harus punya CCTV.”
Menurutnya, pemasangan CCTV di setiap RT dan RW sangat penting untuk mencegah kejahatan, perundungan, dan tindakan kriminal lainnya.
2. Biaya Operasional RT-RW Ditingkatkan
Pramono berjanji akan meningkatkan biaya operasional RT-RW selain memasang CCTV.
Pramono menyatakan bahwa biaya operasional RT saat ini hanya 2 juta rupiah, sementara biaya operasional RW 2,5 juta rupiah.
Dia menyatakan bahwa, di bawah kepemimpinan kami, biaya operasional RT dapat dilipatgandakan menjadi Rp 4 juta dan RW menjadi Rp 5 juta.
3. Memajukan Pencak Silat Sebagai Beladiri Asli Betawi
Pramono tidak sefokus pada RT-RW seperti bacawagub Rano; ia lebih fokus pada pelestarian budaya Jakarta, termasuk pencak silat.
Rano ingin membuat museum pencak silat. Rano mengungkapkan rencana itu pada Selasa, 3 September 2024, saat berkunjung ke rumah Eddie Marzuki, mantan Wakil Gubernur ke-6 Jakarta, di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rano memberi tahu media bahwa dia mungkin memiliki rencana untuk membuat museum pencak silat di sini. Rama ingin membangun museum di rumah Eddie Marzuki di Bogor. Dia menilai pencak silat sebagai bagian dari budaya yang harus dilestarikan dan bukan hanya keterampilan bela diri.